Friday, July 4, 2025
SEA ACTIONS
  • Home
  • About Us
    Whoarewe

    Who Are We

    Visionandmission

    Our Members

    Contactus

    Contact Us

    • Who Are We
    • Our Members
    • Contact Us
  • Our Work
  • Recalling Jakarta Statement
  • News
  • Research and Publications
en English id Indonesian
No Result
View All Result
SEA ACTIONS
No Result
View All Result
Home News

Mantan Menteri Singapura Mengaku Bersalah dalam Kasus Korupsi

  • SEA ACTIONS
  • • 8 February 2025
A A
Mantan Menteri Perhubungan Singapura Subramaniam Iswaran

Mantan Menteri Transportasi Singapura S. Iswaran tiba di Mahkamah Agung di Singapura pada 24 September 2024. (Foto: Roslan RAHMAN/AFP)

Mantan menteri transportasi Singapura, S. Iswaran, menghadapi 35 tuduhan. Ia mengaku bersalah atas lima dari sejumlah tuduhan tersebut.

Mantan menteri perhubungan Singapura, Selasa (24/9), mengaku bersalah dalam kasus suap, setelah tuduhan yang lebih berat dibatalkan, demikian dilaporkan oleh media lokal. Pengakuan tersebut muncul saat kasus korupsi pertama terhadap pejabat politik di negara Singapura dalam lebih dari empat dekade dibawa ke meja hijau.

S. Iswaran, yang populer karena berhasil menyelenggarakan ajang balapan bergengsi Formula 1 di pusat keuangan tersebut, awal tahun ini menghadapi 35 tuduhan, sebagian besar terkait dengan kasus tindak pidana korupsi. Padahal, Singapura selama ini dikenal sebagai salah satu negara dengan tingkat korupsi terendah di dunia.

Namun, proses di Mahkamah Agung ditunda. Jaksa melanjutkan dengan lima tuduhan yang lebih ringan. Salah satu tuduhan menyatakan bahwa Iswaran dianggap menghalangi penyidikan (obstruction of justice), sedangkan empat tuduhan lainnya terkait penerimaan gratifikasi dari dua pengusaha, termasuk seorang miliarder taipan properti, saat ia masih menjabat sebagai menteri.

9fb309c3 D83f 4bbe B31e 3dddc9ec9a2f W650 R0 S
Mantan Menteri Perhubungan Singapura S. Iswaran tiba di Mahkamah Agung di Singapura pada 24 September 2024. (Foto: Roslan RAHMAN/AFP)

Iswaran, yang berusia 62 tahun, mengaku bersalah atas kelima tuduhan tersebut, sedangkan 30 tuduhan lainnya akan dipertimbangkan untuk dijatuhi hukuman di kemudian hari, menurut laporan lembaga penyiaran Singapura, CNA, dan situs berita The Straits Times.

“Saya mengaku bersalah,” katanya setelah dakwaan korupsi yang lebih serius diabaikan pada hari pertama persidangan.

Jaksa menuntut hukuman penjara enam hingga tujuh bulan untuk seluruh dakwaan tersebut, sementara tim pembela Iswaran mengharapkan hukuman yang tidak lebih dari delapan minggu, The Straits Times melaporkan.

Para pengamat menilai persidangan kasus yang menjerat Iswaran sebagai salah satu persidangan politik terpenting dalam sejarah negara kota itu.

Kasus tersebut juga dipandang berpotensi merusak reputasi Partai Aksi Rakyat (PAP) yang berkuasa menjelang pemilihan umum yang diperkirakan akan berlangsung pada November tahun depan.

Iswaran tiba di pengadilan dengan mobil SUV putih, menolak menjawab pertanyaan dan hanya mengucapkan “selamat pagi” kepada wartawan yang berkumpul di luar.

Iswaran mengundurkan diri pada Januari setelah secara resmi diberitahu tentang dakwaan yang mencakup penerimaan hadiah senilai lebih dari $300.000.

Dalam surat pengunduran dirinya saat itu, ia menyatakan akan membela namanya di pengadilan.

Iswaran mengembalikan sekitar $295.000 dalam bentuk keuntungan finansial kepada pemerintah, dan hadiah termasuk sepeda merek Brompton juga disita darinya, menurut laporan media lokal.

Dakwaan tersebut mencakup tuduhan menghalangi penyidikan otoritas Singapura terkait kasus penerbangan kelas bisnis yang melibatkan taipan hotel Malaysia Ong Beng Seng, salah satu orang terkaya di Singapura.

Https Asset Kgnewsroom Com Photo Pre 2024 01 18 867365e3 4481 42cd Bf9f Cb63f8cc5486 Jpg
Menteri Perhubungan Singapura S. Iswaran (tengah) meninggalkan Pengadilan Negeri di Singapura pada 18 Januari 2024. (Foto: Catherine LAI/AFP)

Empat dakwaan lainnya berkaitan dengan menerima hadiah dari Ong, direktur pelaksana Hotel Properties Limited, dan seorang direktur utama di sebuah perusahaan konstruksi, termasuk tiket untuk membeli botol wiski dan tongkat golf.

Kedua pengusaha tersebut belum dihukum.

Jika Iswaran terbukti bersalah dalam dakwaan terkait menghalangi penyidikan, ia dapat diganjar hukuman maksimal tujuh tahun penjara dan dikenai denda. Sementara dalam dakwaan menerima graftifikasi, sang mantan menteri dapat dijatuhi hukuman maksimal dua tahun penjara dan denda.

Pengembalian Gaji

Sebagian besar dakwaan terhadap Iswaran diajukan berdasarkan hukum pidana yang jarang diterapkan. Hukum itu menyatakan bahwa pegawai negeri dilarang menerima barang berharga dari individu yang terkait secara resmi dengan mereka.

Pengacara Iswaran mengklaim bahwa para pengusaha tersebut adalah teman dekatnya dan dia dapat menerima hadiah tersebut dalam kapasitas pribadi.

Mantan Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, menyatakan pada saat pengunduran diri Iswaran bahwa sang menteri telah berjanji untuk mengembalikan uang negara yang diterima sebagai bagian dari gaji dan tunjangannya sejak penangkapannya.

Gaji para menteri kabinet Singapura sengaja ditetapkan dengan nilai tinggi, setara dengan penerima gaji tertinggi di sektor swasta, sebagai upaya mencegah tindak pidana korupsi.

Lee sebelumnya mengakui bahwa PAP yang telah lama berkuasa merasa “terpukul” setelah munculnya serangkaian skandal politik dalam beberapa waktu ini.

Tahun lalu dua legislator PAP mengundurkan diri karena kasus perselingkuhan.

30483937 12a5 42ab 8671 8d20e34e968d W650 R0 S
Mantan menteri perhubungan Singapura S. Iswaran tiba di Mahkamah Agung di Singapura, 24 September 2024. (REUTERS/Caroline Chia)

Sebelumnya, dua anggota kabinet senior diselidiki karena diduga menerima bantuan untuk menyewa bungalow besar dari era kolonial, tetapi mereka akhirnya dibebaskan.

Perdana Menteri Lawrence Wong, yang menggantikan Lee, mengatakan bahwa sikap antikorupsi PAP “tidak dapat dinegosiasikan”.

Pemerintah menyatakan akan meninjau ketentuan kesepakatan Grand Prix Formula Satu setelah pengunduran diri Iswaran. Gelaran balap mobil tersebut tahun ini di Singapura berakhir pada akhir pekan lalu.

Pejabat politik terakhir di Singapura yang diadili atas tuduhan korupsi adalah Menteri Negara Lingkungan Hidup Wee Toon Boon pada 1975. Ia dituduh menerima suap lebih dari $600.000, menurut laporan media lokal. [ah/rs]

Tags: Singapore
Previous Post

Deputy foreign minister arrested in bribery case involving repatriation flights

Next Post

Peristiwa Langka di Singapura saat Eks Menteri Didakwa Korupsi

Related Posts

Tangkapan Layar 2025 07 03 Pukul 14 15

The PDNS Corruption Case and Indonesia’s Digital Integrity Crisis

Tangkapan Layar 2025 07 02 Pukul 18 25

Brunei’s Gilded Paradox: Official Corruption, Human Trafficking, and the Shadow of US Scrutiny

Gemini Generated Image Xwrsynxwrsynxwrs

​​Uncover Singapore’s Anti-Corruption Success Story

Gemini Generated Image Tsbcuitsbcuitsbc

Corruption and the Oil & Gas Industry in Timor-Leste: A Test for Anti-Corruption Independence   

Corruption of Lieutenant General Soe Htut

Corruption of Lieutenant General Soe Htut

Tangkapan Layar 2025 06 25 Pukul 10 40

The Case of Truong My Lan: A Lesson in Firm Justice. Should Indonesia Follow Vietnam’s Lead?

Logoweb White

About Us

  • Who Are We
  • Vision and Mission
  • Who Are We
  • Vision and Mission

Contact Us

  • secretariat@seaanticorruption.org
  • secretariat@seaanticorruption.org
  • Our Work
  • Recalling Jakarta Statement
  • News
  • Research and Publications
  • Article
  • Our Work
  • Recalling Jakarta Statement
  • News
  • Research and Publications
  • Article
© SEA ACTIONS. All Right Reserved.
No Result
View All Result
  • Home
  • About Us
    • Who Are We
    • Our Members
    • Contact Us
  • Our Work
  • Recalling Jakarta Statement
  • News
  • Research and Publications